Gadget Review Saat Mati Lampu
Review Jujur Oppo A57 (2017) di 2025: Saat Mati Listrik Melahirkan Pencerahan
Jumat pagi, 9:15 WIB. Jadwal produksi konten sudah tersusun rapi di Trello. Tiba-tiba... klik. Layar monitor yang tadinya terang benderang kini menjadi cermin hitam yang memantulkan wajah panik saya. Hening seketika. Listrik padam.
Di tengah rencana yang buyar, mata saya tertuju pada sebuah benda di sudut meja: Oppo A57 rilisan 2017, sebuah relik dari masa lalu yang biasanya hanya berfungsi sebagai pengganjal buku. Hari ini, ia bukan lagi sekadar pengganjal. Ia adalah satu-satunya harapan. Momen ini menjadi awal dari sebuah eksperimen tak terduga yang mengajarkan saya lebih banyak tentang teknologi dan kreativitas daripada seminar mana pun.
Suasana kerja darurat hanya dengan Oppo A57 dan cahaya seadanya.
Ujian Pertama: Menaklukkan Dunia Digital Modern
Tantangan pertama, sesederhana membuka website modern untuk riset. Beberapa situs berita ringan terbuka dengan cukup baik. Namun, saat mencoba membuka web aplikasi yang lebih kompleks seperti web editor atau platform desain, bencana pun terjadi. Tampilannya 'berantakan', tombol-tombol tidak berfungsi, dan beberapa elemen tumpang tindih.
Ini adalah bukti nyata dari diskusi saya sebelumnya. Sebuah perangkat dengan sistem operasi lawas (Android 6) dan versi browser yang tidak bisa diperbarui lagi, kesulitan untuk menerjemahkan bahasa web modern.
Penyebabnya cukup kompleks, mulai dari versi OS, cache browser, hingga cara website itu sendiri dibuat. (Jika Anda penasaran dengan penjelasan teknisnya, saya sudah mengulas tuntas 7 penyebab website tampil berantakan di artikel ini).
The Creator Mode: Saat Keterbatasan Melahirkan Kreativitas
Setelah frustrasi dengan performa browsingnya, saya memutuskan untuk mengubah pendekatan. Bagaimana jika saya berhenti memaksanya menjadi perangkat modern dan mulai memanfaatkannya sesuai kodratnya? Saya beralih ke 'Creator Mode'.
Kamera Lo-Fi yang Artistik
Saya mencoba memotret suasana mati lampu dengan kamera 13 MP-nya. Hasilnya? Jauh dari kata tajam. Penuh dengan noise dan warnanya sedikit pudar. Tapi justru di situlah letak keindahannya. Foto-foto ini memiliki karakter, sebuah estetika lo-fi (low-fidelity) yang terasa jujur dan artistik. Sesuatu yang sulit didapatkan dari kamera ponsel modern yang terlalu 'sempurna'.
Salah satu hasil jepretan dengan estetika lo-fi yang khas.
Menulis Tanpa Distraksi
Inilah pencerahan terbesarnya. Saya membuka aplikasi 'Catatan' bawaan dan mulai mengetik draf artikel ini. Tanpa notifikasi dari puluhan aplikasi, tanpa godaan untuk membuka tab media sosial, jari saya menari di atas keyboard virtual yang terasa begitu responsif untuk sekadar mengetik. Fokus saya 100%. Lingkungan kerja yang minim fitur ini ternyata adalah lingkungan paling produktif yang saya alami dalam beberapa bulan terakhir.
Kesimpulan: Sebuah Alat, Bukan Solusi
Setelah hampir lima jam bersama Oppo A57 hingga listrik kembali menyala, kesimpulan saya jelas. Perangkat ini jelas bukan solusi untuk pekerjaan digital modern di tahun 2025. Ia lambat, tidak aman untuk transaksi penting, dan tidak kompatibel dengan banyak platform masa kini.
Namun, ia adalah sebuah alat yang luar biasa.
Alat untuk memaksa kita fokus. Alat untuk mengajarkan bahwa kreativitas tidak datang dari kecanggihan teknologi, melainkan dari cara kita merespons keterbatasan. Ia adalah mesin 'digital detox' yang sempurna.
Jadi, apakah Oppo A57 ini masih layak dibeli di tahun 2025, bahkan hanya untuk nostalgia atau HP kedua? (Simak review lengkap, skor akhir, dan untuk siapa HP ini cocok di artikel terpisah ini).
Pengalaman mati listrik ini, yang awalnya terasa seperti bencana, justru menjadi salah satu sesi kerja paling berkesan. Terima kasih, Oppo A57, telah mengingatkan saya bahwa ide terbaik seringkali lahir dalam keheningan, bukan dalam kebisingan notifikasi.
Pernah punya pengalaman serupa? Punya HP jadul yang menyimpan cerita? Bagikan di kolom komentar di bawah!
Tanya Jawab (FAQ)
Apakah Oppo A57 (2017) masih bisa WhatsApp di tahun 2025?
Ya, saat pengujian pada Agustus 2025, Oppo A57 yang berjalan di Android 6 masih dapat menjalankan WhatsApp versi dasar untuk chatting dan telepon. Namun, beberapa fitur baru mungkin tidak didukung dan tidak ada jaminan dukungan ini akan bertahan lama.
Berapa harga bekas Oppo A57 di tahun 2025?
Harga bekas Oppo A57 (2017) di tahun 2025 sangat bervariasi tergantung kondisi, namun umumnya berada di kisaran Rp 300.000 hingga Rp 500.000 di berbagai marketplace online.
Apakah kamera Oppo A57 masih bagus?
Untuk standar 2025, kamera Oppo A57 sudah sangat tertinggal. Namun, dengan kondisi cahaya yang tepat, kamera ini bisa menghasilkan foto dengan estetika 'lo-fi' atau retro yang unik dan artistik.